Cantiknya Berhijab



Siapa bilang dengan berjilbab akan mengurangi kecantikan dan keanggunan seorang wanita. Justru sebaliknya, dengan berjilbab seorang wanita akan terlihat cantik dan anggun looh shalihah. Cantik tidaklah selalu identik dengan rambut lurus yang terurai panjang dan lebat, hidung mancung, alis berbulat sabit, pipi lesung yang dapat diumbar kepada lelaki bukan mahramnya.


Kecantikan fisik memang merupakan nilai lebih dan karunia yang telah Allah berikan kepada kaum Hawa yang dikehendakinya. Dan secara fitrah, sesama kaum wanita pun akan melihat hal itu adalah sebuah kelebihan. Namun demikian, kecantikan bukanlah barang dagangan, atau tontonan yang bebas dinikmati siapa saja yang menginginkannya. Kecantikan adalah karunia Allah yang dijaga dan dipelihara dengan syariat-Nya.

Terdapat unsur lain dari kecantikan itulah kecantikan yang sesungguhnya, yaitu kecantikan akhlak. Kecantikan inilah yang menjadikan manusia berbeda dan mulia. Sebab, Allah tidak melihat kecantikan rupa, akan tetapi kemuliaan akhlak di dalam jiwa. Rasulullah SAW, bersabda :

"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada perawakanmu dan hartamu, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu.”

Jilbab (baju kurung) akan membuat seorang wanita menjadi lebih cantik dan sejuk, lebih manis dan elegan. Jilbab mencerminkan betapa cantik dan manisnya hati mereka. Ia menjadi tanda akan kebaikan, keshalihan, dan kedekatannya dengan Allah dan Rasul-Nya. Ia merupakan cermin keimanan yang tinggi dari yang memakainya. Jika seorang wanita hendak tampil cantik, cantik hati maupun parasnya. Maka berjilbablah sebagaimana jilbab yang dimaksudkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bukan sekedar sepotong kain yang menutupi kepalanya, atau kerudung model atau dikenal dengan kerudung gaul, atau memakai baju sempit dan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Akan tetapi ia harus longgar dan sempurna menutupi kepala maupun seluruh tubuhnya. Inilah jilbab yang syar'i.

Jilbab yang dipakai seorang wanita hendaklah menjulur lebar dan menutupi seluruh tubuhnya. Kelaziman ini tidak berlaku bagi isteri-isteri Nabi saja, namun berlaku pula untuk seluruh wanita muslimah yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. ”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 
(QS.AL-AHZAB : 59)

“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya.” 
(QS.AN-NUR:31)


Sumber : Buku "Yuk Berhijab"
Taat tanpa Nanti dengan Hijab Syar'i  :)

(Semoga Bermanfaat)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Niqab Menjadi Gaya Berbusana

Macam-Macam Golongan Pemuda Dalam Liburan Sekolah